TRENDING NOW

CILEGON, BX – Wali Kota Cilegon Robinsar menargetkan pada tahun 2027 seluruh wilayah di Kota Cilegon sudah terpenuhi akses air bersih, baik di daerah pegunungan maupun dataran rendah. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Groundbreaking Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi untuk Pelayanan Air Bersih ke Wilayah Pulomerak, yang berlangsung di Jalan Tb Buang, Cikuasa, Kelurahan Gerem, Jumat 24 Oktober 2025.

“Alhamdulillah, hari ini kita lakukan groundbreaking untuk pemasangan jaringan pipa yang akan menyalurkan air ke wilayah Pulomerak. Prosesnya memang sedikit terlambat karena harus melalui sejumlah perizinan. Insya Allah tahun ini akan kita percepat, sehingga pada 2027 tidak ada lagi wilayah di Kota Cilegon yang kekurangan air bersih,” ujarnya.

Robinsar menjelaskan pembangunan jaringan pipa tersebut difokuskan pada daerah-daerah yang selama ini mengalami keterbatasan pasokan air, terutama di wilayah Pulomerak yang memiliki kondisi berbukit. 

“Untuk tahun 2025 ini, pemasangan pipa akan dimulai dari Eneos (Gerem) hingga Lebak Gede dan ditargetkan rampung pada akhir Desember. Setelah itu, akan dilanjutkan ke Suralaya, lalu disalurkan langsung ke rumah warga,” jelasnya.

Dikatakan Robinsar, proyek pemasangan pipa tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Cilegon dalam mewujudkan pemerataan akses air bersih di seluruh wilayah. Menurutnya, air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat. 

“Kami berkomitmen memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses air bersih yang memadai tanpa terkecuali. Semoga ke depan tidak ada lagi warga Cilegon yang kesulitan air bersih,” tegasnya.

Robinsar meminta kepada seluruh lurah dan camat di Kota Cilegon untuk aktif mendata wilayahnya yang masih kesulitan air bersih. 

“Saya minta para lurah dan camat turun langsung ke lapangan, lihat kondisi masyarakat dan data wilayah mana saja yang masih kesulitan air bersih. Semoga proyek ini bisa selesai tepat waktu sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Cilegon Mandiri Irwan Kurniawan menjelaskan jika proyek pemasangan jaringan pipa tersebut telah dirancang sejak awal tahun 2024. 

“Proyek ini sudah kami rancang sejak awal tahun 2024, dimulai dari survei pendahuluan dan tahapan perencanaan lainnya. Namun karena ada beberapa kendala, pelaksanaannya baru bisa dimulai setelah kontrak ditandatangani pada 8 Oktober lalu,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Irwan menambahkan jika pipa yang dipasang berdiameter 8 inci dengan kapasitas aliran air mencapai 35 liter per detik. 

“Tujuan utama proyek ini yaitu untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan air bersih terutama di wilayah perbukitan dan untuk pipanya sendiri kami gunakan yang berdiameter 8 inci dimana kapasitas aliran airnya kurang lebih bisa mencapai 35 liter per detik,” pungkasnya.(Red)
CILEGON, BX - Pemkot Cilegon secara resmi telah mendapatkan ijin dari Kementerian Perhubungan untuk mengatur jam operasional kendaraan angkutan barang yang melintas di jalan protokol.

Dimana kendaraan besar pengangkut barang yang melintas di jalan nasional dalam Kota Cilegon tersebut akan diberlakukan jam operasional pada waktu tertentu.

Wali Kota Cilegon Robinsar mengatakan, Pemkot Cilegon saat ini telah mendapatkan ijin dari Kementerian Perhubungan untuk membatasi jam operasional kendaraan angkutan barang yang melintas di sepanjang jalan nasional dalam kota.

Robinsar menyampaikan, Pemkot Cilegon telah mendapatkan ijin untuk menerapkan jam operasional kendaraan angkutan tersebut dan akan segera diterapkan mulai Senin, 27 Oktober 2025 malam.

"Alhamdulillah disetujui, Pemkot Cilegon diijinkan menerapkan jam operasional kendaraan mulai jam 24.00 WIB sampai 05.00 WIB, dan akan segera diterapkan pada Senin malam Selasa," kata Robinsar kepada wartawan, Jumat, 24 Oktober 2025.

Robinsar menuturkan, pemberlakuan penerapan jam operasional bagi kendaraan angkutan tersebut tak lain untuk memberikan jaminan keselamatan pengguna jalan khususnya masyarakat Cilegon.

"Semuanya dalam rangka keselamatan masyarakat Kota Cilegon. Jadi kami mengimbau kepada seluruh pihak stakeholder transportasi untuk bisa mengindahkan dan menerapkan jam operasional yang sudah ditentukan dari kementerian ini," tuturnya.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Darat yang telah memberikan ijin kepada kami Pemkot Cilegon untuk menerapkan pembatasan jam operasional kendaraan di jalan nasional," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Heri Suheri mengatakan, pemberlakuan jam operasional kendaraan angkutan barang di jalan nasional di Wilayah Kota Cilegon tersebut merupakan usulan dari Wali Kota Robinsar demi menjaga keselamatan masyarakat.

"Alhamdulillah, jawaban dari Dirjen Perhubungan Darat atas surat permohonan atau usulan dari Walikota Cilegon untuk pembatasan jam operasional angkutan barang di jalan nasional di wilayah Kota Cilegon, sudah terbit dan ditembuskan juga ke Kakorlantas dan Kapolda Banten," katanya.

Heri menjelaskan, sebelum mendapatkan ijin dari Kementerian Perhubungan, Pemkot Cilegon sebelumnya telah melakukan uji coba pembatasan jam operasional teraebu selama satu bulan penuh pada Agustus 2025 lalu.

"Sebelumnya, atas permohonan tersebut, Dirjen Perhubungan Darat memerintahkan untuk dilakukan ujicoba, tentunya dengan penjagaan dan pengaturan dari Satlantas bersama Dishub Cilegon. Hasil ujicoba tersebut, beserta penghitungan volume lalu lintas, dilaporkan ke Ditjen Perhubungan Darat," jelasnya.

Heri juga mengatakan, ijin penerapan jam operasional tersebut telah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat pada 22 Oktober 2025.

Namun demikian, lanjut Heri, ada pengecualian dalam pembatasan jam operasional kendaraan tersebut untuk pengangkut BBM, barang kebutuhan pokok, hantaran uang, pupuk, pakan ternak dan keperluan penanganan bencana alam.

"Persetujuan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan nasional di Kota Cilegon telah keluar, dengan membatasi jam operasional dari jam 05.00 WIB sampai dengan jam 24.00 WIB. Selanjutnya kami akan memenuhi ketentuan pelaksanaannya dan melaporkannya ke Pusat," ujarnya.

Heri juga mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Satlantas Kepolisian, untuk menindaklanjuti surat persetujuan tersebut, terutama berkaitan dengan penindakan atau law enforcement.

"Semoga hal ini dapat meningkatkan kelancaran terutama keselamatan lalu lintas khususnya di jalan utama di Kota Cilegon," pungkasnya. (Red)
JAKARTA, BX – Nama Dr. Hasani kembali mencuri perhatian. Akademisi muda sekaligus Ketua DPD Al Khairiyah Tangerang Selatan Banten ini menjadi bagian dari delegasi Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tengah menghadiri Konferensi Internasional 

“Imam Bukhari and Scholarship in The Muslim World” di Samarkand, Uzbekistan, pada 28–29 Oktober 2025.

Keikutsertaan Dr. Hasani tak sekadar formalitas akademik. Ia membawa misi penting: memperkuat posisi intelektual Muslim Indonesia di panggung dunia Islam dan menegaskan peran Al Khairiyah sebagai organisasi keagamaan yang aktif dalam pengembangan ilmu dan moderasi Islam.

“Delegasi ini bukan hanya soal menghadiri konferensi, tetapi juga bagian dari upaya membangun jejaring ilmiah global. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kontribusi besar dalam pengembangan ilmu keislaman,” ujar Dr. Hasani sebelum keberangkatannya, Jumat (24/10/2025).

Dari Al Khairiyah ke Samarkand: Diplomasi Intelektual

Sebagai dosen Fakultas Ushuluddin dan juga Presidium IKAMAH (Ikatan Alumni Al Khairiyah), Dr. Hasani memandang konferensi di Uzbekistan ini sebagai langkah strategis untuk menjembatani tradisi keilmuan klasik Islam dengan pemikiran Islam modern.

“Konferensi ini menjadi ruang penting untuk merajut kembali jaringan intelektual Islam antara Asia Tengah dan Asia Tenggara. Dari warisan Imam Bukhari di Samarkand hingga dinamika keilmuan di Indonesia, ada semangat yang sama: mencari kebenaran ilmiah dan membangun peradaban,” tuturnya.

Dalam forum internasional tersebut, Dr. Hasani dijadwalkan menjadi pemakalah yang akan mempresentasikan kajian tentang relevansi hadis dan tafsir dalam konteks masyarakat modern. Kehadirannya menjadi wujud nyata komitmen akademisi Indonesia dalam mendorong riset dan diplomasi keislaman global.

Wajah Islam Moderat Indonesia di Mata Dunia

Bersama jajaran pimpinan dan dosen UIN Jakarta, Dr. Hasani menjadi bagian dari rombongan akademik yang dipimpin Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Ismatu Ropi, MA., Ph.D.

Selain membawa misi ilmiah, delegasi ini juga mengusung semangat Islam wasathiyah — Islam moderat yang menjadi ciri khas Indonesia di tengah wacana keagamaan global.

Menurut Dr. Hasani, keikutsertaan Indonesia dalam forum ilmiah dunia seperti ini memiliki makna diplomatik yang kuat.

“Ini adalah bentuk soft diplomacy Indonesia. Melalui riset, ilmu, dan dialog, kita memperkenalkan wajah Islam yang damai, terbuka, dan berorientasi pada kemajuan,” ungkapnya.

Mengharumkan Nama Al Khairiyah dan Akademisi Banten

Keterlibatan Dr. Hasani juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Al Khairiyah, organisasi Islam tertua di Banten yang telah lama berkiprah dalam dunia pendidikan dan dakwah.

Sebagai pimpinan daerah di Tangerang Selatan, ia dikenal aktif membangun sinergi antara akademisi dan masyarakat, serta mendorong pemberdayaan berbasis literasi keislaman.

Partisipasinya di ajang ilmiah bergengsi dunia ini disebut-sebut menjadi langkah simbolik kebangkitan intelektual Muslim Banten yang kini merambah level internasional.

Melalui forum ini, Dr. Hasani berharap terbangun kolaborasi riset lintas negara yang bisa memperkaya literatur keislaman sekaligus memperluas peran akademisi Indonesia di kancah global.

“Kami ingin membawa semangat dari Banten, dari Al Khairiyah, untuk dunia Islam. Bahwa ilmu dan kebajikan bisa menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas,” pungkasnya.(Red)
CILEGON, BX – Organisasi alumni Al-Khairiyah terus memperkuat peran dan jaringan di berbagai daerah. Saat ini, Al-Khairiyah sudah memiliki struktur kepengurusan di 12 Provinsi dan 24 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Sekretaris pengurus besar (PB) Al-Khairiyah, H. Ahmad Munji, dalam acara Pelantikan Ikatan Alumni Al-Khairiyah (IKAMAH) di Aula Dinas Kominfo Pemkot Cilegon, pada Sabtu (25/10/2025).

“Kedepan kami ingin memperluas struktur dengan melibatkan lebih banyak alumni di berbagai daerah. Tujuannya agar koordinasi lebih mudah dan peran Al-Khairiyah semakin kuat di tengah masyarakat,” ujar Munji.

Menurutnya, penguatan jaringan ini penting agar kiprah alumni dapat dikenal luas melalui karya nyata. “Kami ingin setiap alumni membawa nama Al-Khairiyah dengan bangga, tanpa harus menjelaskan panjang lebar tentang lembaganya,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Munji juga menyampaikan apresiasi kepada Al-Khairiyah Karang Tengah, yang dinilai konsisten menjaga nilai dan ajaran pendiri Al-Khairiyah Karang Tengah, KH Komarudin.

“Tidak ada sekat antara Al-Khairiyah Karang Tengah dan PB. Kami sering berkoordinasi dan berdiskusi santai membahas masa depan organisasi,” katanya.

Munji juga menyinggung kiprah salah satu alumni yang kini menjadi bagian dari DPR RI yakni Nurdin Sibaweh. Menurutnya, sosok Nurdin menjadi contoh nyata bahwa alumni Al-Khairiyah bisa berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.

“Nurdin Sibaweh bukti bahwa Alumni Al Khairiyah Karang Tengah bisa berdaya. Kami ingin meneladani semangat itu,” ujar Munji.

Ia menutup sambutannya dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan organisasi, termasuk Kordinator Presidium IKAMAH Dr. Nudin Sibaweh.

“Semoga semangat kebersamaan ini terus hidup di kalangan alumni. Kita ingin maju dan berdaya untuk kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.(Red)